Pages

Tampilkan postingan dengan label Ibadah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ibadah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Januari 2015

Hikmah Puasa Sunnah Senin-Kamis Menurut ilmuwan barat





Bismillah... As Sholatu wasalamun Ala Rosulillah....
Puasa merupakan ibadah yang sarat makna keikhlasan bagi seorang hamba kepada Tuhannya. Ibadah puasa juga sebagai tanda keimanan dan ketakwaan kita kepada Sang Pencipta.

Banyak sekali manfaat dari ibadah ini. Selain disebutkan diatas, puasa juga akan mendidik jiwa kita menjadi sabar dalam berhadapan dengan keinginan diri dan godaan, serta membersihkan roh dan hati. Dengan itu terbukalah hijab antara seorang hamba dengan Tuhannya.

Selain itu ibadah puasa juga dipercaya bisa menyehatkan tubuh, serta mengobati pelbagai penyakit. Bahkan beberapa ilmuwan Barat, seperti Allan Cott M.D (Amerika), Dr. Yuri Nikolayev (Rusia) dan Alvenia M. Fulton (Amerika) telah membuat kesimpulan manfaat dari puasa sunnah Senin-Kamis.

Dalam buku karangan Dr Allan Cott M.D menuliskan beberapa hikmah dari puasa ke dalam sebuah buku yang berjudul Why Fast? Berikut adalah beberapa hikmah dari puasa yang diambil dari buku terbut;

1. Akan merasa lebih baik secara fisik dan mental.

2. Akan erlihat dan merasa lebih muda.

3. Membersihkan badan.

4. Menurunkan tekanan darah dan kadar lemak.

5. Lebih mampu mengendalikan sex.

6. Membuat tubuh sehat dengan sendirinya.

7. Mengendorkan / melepaskan ketegangan jiwa (stres.

8. Menajamkan fungsi indrawi.

9. Memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri.

10. Memperlambat proses penuaan.

Sementara itu, Dr. Yuri Nikolayev berpendapat bahwa kemampuan puasa yang bisa membuat seseorang menjadi awet muda adalah sebagai suatu penemuan terbesar abad ini. Beliau mengatakan:

Dr. Yuri Nikolayev

Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional.

Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh

Ketiga orang Ilmuwan Barat itu, bahkan mengakui kehebatan dari puasa. Mengapa kita yang muslim justru terkadang melalaikannya? Padahal jelas sekali Rasulullah telah bersabda seperti di atas tersebut.

Mari kita mulai berpuasa, jangan menunggu hingga Ramadhan tiba untuk berpuasa karena belum tentu usia kita akan sampai ke Ramadhan mendatang. Mari kita mulai dengan puasa sunnah Senin-Kamis. Dan jangan lupa untuk sahur dan berbuka mengikuti anjuran Rasulullah saw. Semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-NYA kepada kita semua. Amiin ya Rabb al-’Alamin.. (robiawan/dbs/voa-islam)

Inilah Pengakuan Para Ilmuwan Barat Tentang Puasa Sunnah Senin-Kamis

JAKARTA (voa-islam) - Puasa merupakan ibadah yang sarat makna keikhlasan bagi seorang hamba kepada Tuhannya. Ibadah puasa juga sebagai tanda keimanan dan ketakwaan kita kepada Sang Pencipta.

Banyak sekali manfaat dari ibadah ini. Selain disebutkan diatas, puasa juga akan mendidik jiwa kita menjadi sabar dalam berhadapan dengan keinginan diri dan godaan, serta membersihkan roh dan hati. Dengan itu terbukalah hijab antara seorang hamba dengan Tuhannya.

Selain itu ibadah puasa juga dipercaya bisa menyehatkan tubuh, serta mengobati pelbagai penyakit. Bahkan beberapa ilmuwan Barat, seperti Allan Cott M.D (Amerika), Dr. Yuri Nikolayev (Rusia) dan Alvenia M. Fulton (Amerika) telah membuat kesimpulan manfaat dari puasa sunnah Senin-Kamis.

Dalam buku karangan Dr Allan Cott M.D menuliskan beberapa hikmah dari puasa ke dalam sebuah buku yang berjudul Why Fast? Berikut adalah beberapa hikmah dari puasa yang diambil dari buku terbut;

1. Akan merasa lebih baik secara fisik dan mental.

2. Akan erlihat dan merasa lebih muda.

3. Membersihkan badan.

4. Menurunkan tekanan darah dan kadar lemak.

5. Lebih mampu mengendalikan sex.

6. Membuat tubuh sehat dengan sendirinya.

7. Mengendorkan / melepaskan ketegangan jiwa (stres.

8. Menajamkan fungsi indrawi.

9. Memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri.

10. Memperlambat proses penuaan.

Sementara itu, Dr. Yuri Nikolayev berpendapat bahwa kemampuan puasa yang bisa membuat seseorang menjadi awet muda adalah sebagai suatu penemuan terbesar abad ini. Beliau mengatakan:

Dr. Yuri Nikolayev

Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional.

Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh

Ketiga orang Ilmuwan Barat itu, bahkan mengakui kehebatan dari puasa. Mengapa kita yang muslim justru terkadang melalaikannya? Padahal jelas sekali Rasulullah telah bersabda seperti di atas tersebut.

Mari kita mulai berpuasa, jangan menunggu hingga Ramadhan tiba untuk berpuasa karena belum tentu usia kita akan sampai ke Ramadhan mendatang. Mari kita mulai dengan puasa sunnah Senin-Kamis. Dan jangan lupa untuk sahur dan berbuka mengikuti anjuran Rasulullah saw. Semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-NYA kepada kita semua. Amiin ya Rabb al-’Alamin.. (robiawan/dbs/voa-islam.com)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/citizens-jurnalism/2015/01/08/34934/inilah-pengakuan-para-ilmuwan-barat-tentang-puasa-sunnah-seninkamis/#sthash.PlHvOaVZ.dpuf

Senin, 20 Oktober 2014

AZAB MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU

Assalamu alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh

Sahabat Muslim yang saya cintai

Allaah Ta’ala berfirman:
ﻓَﺨَﻠَﻒَ ﻣِﻦ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﺧَﻠْﻒٌ ﺃَﺿَﺎﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻼﺓَ ﻭَﺍﺗَّﺒَﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳَﻠْﻘَﻮْﻥَ ﻏَﻴًّﺎ “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui ghayya.” (QS.Maryam: 59)
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
ﺍﻟْﻌَﻬْﺪُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺑَﻴْﻨَﻨَﺎ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓُ ﻓَﻤَﻦْ ﺗَﺮَﻛَﻬَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﻛَﻔَﺮَ “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat, karenanya barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir.” (HR. At-Tirmizi no. 2621, An-Nasai no. 459, Ibnu Majah no. 1069.
Berikut ini adalah Beberapa Azab yang akan di timpakan
bagi orang yang meninggalkan sholat 5 waktu :


~5 AZAB YANG DITIMPAKAN DI DUNIA
1. Akan dicabut keberkahan umurnya
2. Ciri-ciri ke shalehannya akan di cabut dari wajahnya
3. Setiap amal yang dilakukannya tidak akan di beri pahala oleh Allaah Subhanahu Wata'alla .
4. Doanya tidak akan diangkat ke langit
5. Tidak mendapat bagian dari do’a-do’anya orang yang shaleh
   (Tidak akan dapat bagian dari percikan doa- doanya para Shalihin).

3 AZAB KETIKA AKAN MATI
1. Ia akan mati dalam keadaan hina (su’ul khotimah)
2. Ia akan mati dalam keadaan lapar
3. Ia akan mati dalam keadaan haus, walaupun di beri air minum tidak akan menghilangkan rasa hausnya (walau dituangkan air tawar laksana lautan ia akan tetap haus.)Nauzubilah minzaliik

~3 AZAB DI DALAM KUBUR
1. Kubur akan menjepitnya hingga tulang rusuknya bersilangan
2. Akan dinyalakan api didalam kuburnya, dan ia akan bergulingan diatasnya siang dan malam
3. Allah akan memasukan ular dalam kuburnya. Ular itu yang bernama Sijaul Aqra dan ular itu akan memukulnyasampai hari Qiamat dan setiap pukulan Ular itu, ia akan ditenggelamkan ke dalam kuburnya 70 hasta.

~3 AZAB KETIKA HARI KIAMAT
1. Hisabnya sangat keras
2. Allah akan memarahinya
3. Masuk kedalam neraka jahanam
MARI KITA SHOLAT, MARI KITA MENUJU KEMENANGAN..!!
AJAKLAH KELUARGAMU UNTUK MENDIRIKAN SHOLAT BERJAMAAH
“Jagalah diri dan keluargamu dari api neraka”

Share Artikel ini bila bermanfaat bagi sahabat

Jumat, 10 Oktober 2014

Puasa Paling Istimewa Adalah Puasa Daud


Puasa Daud adalah melakukan puasa sehari, dan keesokan harinya tidak berpuasa (berbuka) seperti puasa yang dilakukan oleh Nabi Daud 'Alaihissalam

A. Keutamaan

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.” [HR. Bukhari dan Muslim no. 1159]

B. Sebaik-baik Puasa

Dalam riwayat lain disebutkan
,
لاَ صَوْمَ فَوْقَ صَوْمِ دَاوُدَ ، شَطْرَ الدَّهْرِ ، صِيَامُ يَوْمٍ ، وَإِفْطَارُ يَوْمٍ
“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” [HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no. 1159]

C. Dikerjakan Bagi Yang Mampu

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Puasa Daud sebaiknya hanya dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak merasa sulit ketika melakukannya. Jangan sampai ia melakukan puasa ini sampai membuatnya meninggalkan amalan yang disyari’atkan lainnya. Begitu pula jangan sampai puasa ini membuatnya terhalangi untuk belajar ilmu agama. Karena ingat di samping puasa ini masih ada ibadah lainnya yang mesti dilakukan. Jika banyak melakukan puasa malah membuat jadi lemas, maka sudah sepantasnya tidak memperbanyak puasa.. [Syarh Riyadhus Shalihin, 3/470]

Baarakallahu fiykum

Hari hari yang di Sunnahkan, di Makruhkan hingga di Haramkan untuk Berpuasa

Assalamu Alaikum Sahabat muslim, Semoga Allohu swt memberkahi kehidupan kita,

Sahabat, ada pahala besar yang akan kita dapatkan dengan berpuasa selain dari itu puasa dapat membuat tubuh kita lebih sehat dan lebih disiplin. berikut ini saya ingin berbagi dengan sahabat beberapa hal yang perlu sahabat ketahui beberapa macam puasa dari mulai yang di sunnahkan , di makruhkan hingga di haramkan....

Puasa yang disunnah dalam Islam :

1.       Puasa enam dalam bulan Syawal (Sehari selepas 1 Syawal)
          ~ Seperti puasa selama setahun
2.       Puasa awal bulan Zulhijjah ~ 1 – 8 Zulhijjah.
3.       Puasa pada hari Arafah ~ 9 Zulhijjah
          ~ Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan tahun-tahun kemudiannya
4.       Puasa pada bulan Muharram
          ~ Setiap sehari mendapat pahala 30 hari
5.       Puasa pada hari Tasu’a ~ 9 Muharram
6.       Puasa pada Hari Asyura ~ 10 Muharram
          ~ Menghapuskan dosa setahun yang lalu
          ~ Hendaklah dikerjakan selama dua hari sama ada sehari sebelum atau sehari  
             selepas.
          ~ Lebih afdal dilakukan selama 3 hari berturut (9, 10 dan 11 Muharram)
7.       Puasa dalam bulan Rejab mengikut kemampuan berpuasa.
8.       Puasa dalam bulan Sya’ban kecuali pada hari syak iaitu 30 haribulan Sya’ban
          ~ Bulan diangkat amalan kepada Tuhan
9.       Puasa pada hari Isnin dan Khamis.
10.     Puasa tiga hari setiap pertengahan bulan Islam ~ 13,14 & 15
11.     Puasa hari Rabu, Khamis dan Jumaat
          ~ Allah membina untuknya sebuah istana disyurga daripada permata, yaqut                         
             dan zabarzad dan dicatat baginya bebas dari api neraka
          ~ Jika diikuti dengan derma pada hari Jumaat, diampunkan semua dosanya           
             hingga menjadi seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya, bersih daripada    
             segala dosa

Puasa yang Di haramkan :
  1. Puasa pada hari syak ~ 30 Sya’ban
  2. Puasa pada 1 Syawal (Hari Raya Aidilfitri)
  3. Puasa pada 10 Zulhijjah (Hari Raya Aidiladha)
  4. Puasa pada hari-hari Tasyrik (11, 12 dan 13 Zulhijjah)
  5. Selepas 15 Sya’ban (Kecuali bagi puasa Qadha dan nazar)

Puasa yang di Makruhkan :

  1. Puasa pada hari ‘arafah bagi orang yang mengerjakan haji
  2. Puasa pada hari sabtu sahaja (ditunggalkan)
  3. Puasa pada hari jumaat sahaja (ditunggalkan)
  4. Puasa sepanjang tahun (sepanjang masa)
Demikian dari saya sedikit mengenai puasa, semoga bermanfaat untuk para sahabat  semua..
 Wassalamu Alaikum...

Ayo Belajar Bareng dengan saya...
Jangan lupa komentar, mengenai Artikel atau postingan yang saya sampaikan,,,
Terimakasih...

Kamis, 09 Oktober 2014

Mengapa Meluruskan Dan Merapatkan Shaf Ketika Sholat Berjamaah sangat Penting ? Temukan jawabannya disini



Assalamu Alaikum sahabat muslim, ajaran Islam memang benar-benar sempurna dan lengkap. Sedemikian lengkapnya sehingga soal bagaimana melaksanakan sholat berjamaahpun diatur di dalamnya. Pernah diriwayatkan bahwa para sahabat langsung diajarkan oleh Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam agar di dalam barisan sholat berjamaah senantiasa dipastikan lurus dan rapatnya. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahkan memberikan ancaman berupa akibat yang akan ditimbulkan bilamana shaf dibiarkan tidak lurus.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَوِّي صُفُوفَنَا حَتَّى كَأَنَّمَا يُسَوِّي بِهَا الْقِدَاحَ حَتَّى رَأَى أَنَّا قَدْ عَقَلْنَا عَنْهُ
ثُمَّ خَرَجَ يَوْمًا فَقَامَ حَتَّى كَادَ يُكَبِّرُ فَرَأَى رَجُلًا
بَادِيًا صَدْرُهُ مِنْ الصَّفِّ فَقَالَ عِبَادَ اللَّهِ
لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam selalu meluruskan shaf kami, sehingga beliau seolah-oleh meratakan anak panah sehingga beliau melihat bahwa kami telah memahaminya. Kemudian suatu hari beliau keluar (untuk menunaikan sholat), lalu berdiri hingga ketika hampir mengucapkan takbir, beliau melihat seorang lelaki dadanya keluar (menonjol) dari shaf, maka beliau bersabda: “”Hai hamba-hamba Allah, kalian benar-benar meluruskan shaf kalian (jika tidak) Allah akan (menimbulkan perselisihan) di antara wajah-wajah kalian.” (HR Muslim dan Ahmad)

Berdasarkan hadits di atas, jelas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan kemungkinan terjadinya perselisihan antara wajah-wajah para sahabat jika mereka mengabaikan lurusnya shaf Perselisihan antara wajah dapat juga diartikan sebagai munculnya perbedaan cara pandang dalam berbagai masalah kehidupan. Secara jangka panjang hal ini dapat mengakibatkan terjadinya perpecahan di tengah tubuh ummat Islam. Saudaraku, jika kita mau jujur, persoalan kerapihan shaf sholat berjamaah di banyak masjid di negeri kita tampaknya sudah kronis. Mungkinkah ini yang menyebabkan sulitnya kita ummat Islam dapat bersatu menghadapi musuh-musuh Islam dewasa ini?

Perlu disadari juga bahwa lurusnya shaf sangat mempengaruhi ke-afdhol-an sholat berjamaah yang kita lakukan dalam penilaian Allah. Sehingga Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam sampai bersabda:


سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلَاةِ
“Luruskanlah shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk tegaknya sholat.” (HR Bukhary)
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ
“Luruskanlah shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholat.” (HR Ibnu Majah)

Maka saudaraku, marilah kita senantiasa memastikan bahwa saat kita hadir dalam sholat berjamaah –apalagi jika kita menjadi Imam sholatnya- kita senantiasa menegakkan sholat tersebut sesuai arahan dan bimbingan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Kita pastikan bahwa shaf-shaf sholat berjamaah kita selalu berada dalam keadaan lurus dan rapat. Konon menurut suatu riwayat Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ’anhu sangat tegas dalam masalah ini sehingga beliau pernah meluruskan shaf barisan sholat berjamaah dengan menggunakan pedangnya…! Oleh karenanya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam pernah menyuruh para sahabat agar berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat secara teratur di hadapan Allah. Sehingga para sahabat heran dan bertanya seperti apakah barisan para malaikat di hadapan Allah itu?

أَلَا تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَلَّ وَعَزَّ
قُلْنَا وَكَيْفَ تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهِمْ
قَالَ يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الْمُقَدَّمَةَ وَيَتَرَاصُّونَ فِي الصَّفِّ
“Tidakkah kalian berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat (dengan rapih) di hadapan Rabb mereka?” Maka kami bertanya: ”Ya Rasulullah, bagaimanakah berbarisnya para malaikat di hadapan Rabb mereka?” Beliau bersabda: “Mereka menyempurnakan shaf-shaf pertama dan merapatkan shaf.” (HR Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah dan merapatkan shaf.” (HR Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad)

Pada kesempatan lain Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam pernah memperingatkan para sahabat agar menutup celah-celah di antara shaf sholat berjamaah mereka dengan saling berdekatan satu sama lain antara mereka. Sebab bilamana celah-celah tersebut dibiarkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dapat melihat –dengan izin Allah- syetan menyelinap di dalam barisan orang-orang yang sholat berjamaah laksana anak-anak kambing…!

رُصُّوا صُفُوفَكُمْ وَقَارِبُوا بَيْنَهَا وَحَاذُوا بِالْأَعْنَاقِ
فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَرَى الشَّيْطَانَ
يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ كَأَنَّهَا الْحَذَفُ
“Rapatkanlah shaf-shaf kalian, saling berdekatanlah, dan luruskanlah dengan leher-leher (kalian), karena demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggamannya, sesungguhnya aku melihat setan masuk dari celah-celah shaf seakan-akan dia adalah kambing kecil.” (HR Abu Dawud)

Saudaraku, jika kita merujuk kepada hadits di atas lalu kita kaitkan dengan realita sholat berjamaah ummat Islam kebanyakan, maka kita sangat khawatir sudah berapa banyak syetan yang berseliweran meramaikan barisan sholat berjamaah kaum muslimin di masyarakat kita selama ini…! Tidak mengherankan bilamana sholat kita selama ini tidak terlalu jelas memberikan nilai tambah bagi hadirnya akhlak mulia. Padahal Allah menjamin bahwa sholat seseorang pasti mencegah dirinya dari berbuat keji dan mungkar. Jangan-jangan inilah di antara faktor utamanya…!

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
”… dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (QS Al-Ankabut ayat 45)

Kadang kita malah menjumpai kenyataan dimana saat kita berkeinginan untuk merapatkan shaf dengan mendekatkan diri kepada tetangga sholat kita, malah saudara kita itu malah menjauhkan badannya dari kita. Sehingga shaf tidak kunjung rapat, selalu saja ada celah-celah di antara orang-orang yang sholat. Memang ini semua memerlukan edukasi ummat secara massif agar kita semua dapat benar-benar meraih sholat yang berbuah akhlaqul karimah. Inilah yang dikhawatirkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dalam salah satu hadits beliau. Bilamana seseorang memutuskan shaf sholat, maka sama saja ia mengundang diputusnya rahmat Allah atas dirinya.Sebaliknya bila seseorang menyambung shaf sholat yang tadinya terputus justeru dia akan memperoleh sambungan rahmat Allah atas dirinya.

مَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
“Barangsiapa menyambung suatu shaf, niscaya Allah menyambungnya (dengan rahmatNya). Dan barangsiapa yang memutuskan suatu shaf, niscaya Allah memutuskannya (dari rahmatNya).” (HR An-Nasai)

Ya Allah, rahmatilah kami semua dengan sebab rapihnya, lurusnya dan rapatnya shof sholat berjamaah kami. Ya Allah, terimalah selalu segenap ’amal sholeh dan ’amal ibadah kami semua. Amin ya Rabb

Rabu, 08 Oktober 2014

LARANGAN ISBAL (Memanjangkan Pakaian, Sarung, Celana / Jubah di bawah mata kaki [bagi kaum Lelaki])


Isbal menjadi salah satu penyebab di akhirat kelak, kita tidak akan di ajak bicara Allah ta'ala serta mendapat adzab yang pedih

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ، ولا ينظر إليهم ، ولا يزكيهم ، ولهم عذاب أليم ، قال فقرأها رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاث مرار . قال أبو ذر : خابوا وخسروا . من هم يا رسول الله ؟ قال : المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب
“Ada tiga golongan, yang tidak akan Allah ajak bicara pada hari kiamat, tidak akan Allah lihat, dan tidak akan Allah sucikan, serta baginya adzab yang pedih. Rasulullah mengulang sebanyak tiga kali. Abu Dzar bertanya : Siapa mereka wahai Rasulullah ? Sabda beliau :
(1) Al musbil (lelaki yang menjulurkan pakaiannya melebihi mata kaki)
(2) Al mannaan (orang yang suka menyebut-nyebut sedekah pemberian), dan
(3) Pedagang yang bersumpah dengan sumpah palsu
[HR. Muslim No.106]